Bidang perikanan terbukti memberikan peluang usaha yang cukup besar,
setidaknya itu yang dialami oleh KPI Mina kepis. Organisasi ini berdiri
pada tahun 1983 dengan nama taruna tani Burikan yang mempunyai beberapa
seksi kegiatan salah satunya wiraswasta yang bergerak di bidang
pertanian, perkebunan dan perikanan.
Seiring berjalannya waktu peluang usaha pembibitan ikan air tawar ternyata
mampu memberikan pemasukan yang cukup besar sehingga kelompok ini
berfokus pada perikanan. Setelah melewati beberapa fase maka
terbentuklah KPI Mina Kepis. Kami berhasil menemui pak Marjono salah
seorang pengurus sekaligus pengusaha pembibitan ikan air tawar. Dari pak
Marjono kami bisa menggali seluk beluk bisnis pembibitan perikanan air
tawar.
Produksi
Produk yang dihasilkan antara lain jenis ikan hias dan ikan konsumsi. Untuk ikan hias dalam 1 siklus panen (pemijahan – siap jual), ikan koi mencapai 5000 ekor / musim dan jenis ikan komed 3000 ekor / musim. Untuk ikan konsumsi, setiap musim panen jenis graskap mencapai 5000 ekor, bawal 5000, ekor nila 2000 ekor, gurami 1500 ekor.
Produk yang dihasilkan antara lain jenis ikan hias dan ikan konsumsi. Untuk ikan hias dalam 1 siklus panen (pemijahan – siap jual), ikan koi mencapai 5000 ekor / musim dan jenis ikan komed 3000 ekor / musim. Untuk ikan konsumsi, setiap musim panen jenis graskap mencapai 5000 ekor, bawal 5000, ekor nila 2000 ekor, gurami 1500 ekor.
KPI Mina Kepis lebih fokus pada pembibitan, tahap awal adalah proses
seleksi induk yang siap kawin. Induk hasil seleksi dipisahkan di tempat
khusus yang telah diberi media temapt bertelur. Setelah bertelur induk
diangkat , kemudian telur akan menetas dalam waktu 1 minggu.
Setelah berumur 20 hari – 1 bulan, burayak dipindahkan ke kolam tanah
yang telah disiapkan beserta pakan alaminya. Untuk kolam ukuran 5x 10
meter butuh 5 karung pakan dengan harga 8-10 ribu/ karung.
Setelah bibit seukuran 1 kuku, diberi pakan pelet samapi siap panen
dibutuhkan 3-5 karung ukuran 30 kg harga 200 ribu tiap karung. Waktu
yang diperlukan dari proses bertelur sampai siap jual (ukuran 2-3 jari)
sekitar 3 bulan.
Keunggulan dari pembibitan antara lain jenis ikan variatif, tempat yang
strategis, dan kualitas terjaga. Selain itu pengelolaan sudah
terorganisir. Dalam proses pengelolaannya, masing-masing petani
mengelola kolamnya sendiri. Akan tetapi dalam proses pemasarannya
dilakukan melalui satu pintu.
Apabila ada salah satu petani siap panen, maka ikan-ikan tersebut
ditempatkan dalam bak penampungan khusus yang berfungsi sebagai display.
Saat melayani konsumen, ada petugas khusus yaitu petugas pasar yang
menangani penimbangan, packing dan pembayaran.
Pada saat kondisi ramai pengunjung dibutuhkan 3-4 orang petugas,
sedangkan pada saat kondisi sepi cukup 2-3 orang. Petugas pasar ini
dibayar sesuai prosentase, dari setiap penjualan disisihkan 7% dengan
rincian 15 untuk pengembangan titik pasar (pelayanan konsumen), 2% untuk
proses packing (gas dan plastik) dan 4% untuk petugas pasar.
Pemasaran
Konsumen berasal dari usaha pemancingan, rumah makan, pembeli umum bahkan dari instansi untuk keperluan penelitian. Sebagian besar pembeli berasal dari DIY dan beberapa dari Kalimantan dan Sulawesi.
Konsumen berasal dari usaha pemancingan, rumah makan, pembeli umum bahkan dari instansi untuk keperluan penelitian. Sebagian besar pembeli berasal dari DIY dan beberapa dari Kalimantan dan Sulawesi.
Untuk harga jual bervariasi tergantung dari jenis ikan, ikan bawal
ukuran 2-3 jari 18 ribu /kilo, ikan nila 13 ribu / kilo, graskap ukuran 1
jempol 25 ribu/kilo, tombro ukuran 1 jari 40 ribu/ kilo.
Pada hari besar omset mencapai 10 juta per hari sedangkan hari biasa 5
juta per hari. Omset pada tahun 2007 mencapai 1,1 M dan tahun 2008
mencapai 1,4 M.
Kendala
Kendala yang dihadapi selama ini antara lain terbatasnya suplai air pada musim kemarau, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan oksigen harus dibantu dengan blower. Hal lain adalah pada musim tertentu banyak berpengaruh terhadap jenis ikan tertentu sehingga mudah terserang penyakit.
Kendala yang dihadapi selama ini antara lain terbatasnya suplai air pada musim kemarau, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan oksigen harus dibantu dengan blower. Hal lain adalah pada musim tertentu banyak berpengaruh terhadap jenis ikan tertentu sehingga mudah terserang penyakit.
Persaingan tidak begitu berpengaruh karena masing-masing sudah mempunyai
pangsa pasar sendiri. Rencana ke depan akan dilakukan renovasi fisik
pasar untuk kenyamanan konsumen. Serta membuat kolam permanen.
Simulasi Keuntungan Usaha Pembibitan Ikan Air Tawar Analisis usaha ini didasarkan pada ukuran kolam 5 x 10 m dengan satu jenis ikan. Pengeluaran Pakan bibit : 5 karung x Rp. 10.000,00 = Rp. 50.000,00 Pakan pelet : 4 karung x Rp. 200.000,00 = Rp. 800.000,00 Pupuk alami : 8 karung x Rp. 2.000,00 = Rp. 16.000,00 Total pengeluaran = Rp. 866.000,00 Pendapatan Bawal : 70 kilo x Rp. 18.000,00 = Rp. 1.260.000,00 Keuntungan Rp. 1.260.000,00 – Rp. 866.000,00 = Rp. 394.000,00
Posting Komentar