Menjelang perayaan lebaran, masyarakat mulai mencari keperluan untuk memeriahkan hari lebaran. Dari mulai baju lebaran, kue kering lebaran,
hingga parcel lebaran banyak dicari orang menjelang hari raya. Budaya
saling mengirimkan parcel lebaran ternyata dapat mendatangkan untung
bagi para pelaku usaha bisnis parcel. Omset yang diperoleh pun dapat meningkat bahkan hingga mencapai 100% menjelang hari raya tiba.
Konsumen
Target utama bisnis parcel lebaran adalah masyarakat umum yang merayakan
hari raya Idul Fitri. Namun masyarakat umum juga dapat menjadi sasaran
pasar bisnis tersebut, dengan adanya budaya mengirimkan parcel kepada
saudara dan kerabatnya pada saat peringatan hari raya. Selain masyarakat
individu, bisnis parcel lebaran juga menjadikan perusahaan – perusahaan
swasta sebagai target pasar yang memiliki prospek pasar cukup besar.
Karena biasanya perusahaan swasta memberikan bingkisan parcel lebaran
kepada para karyawannya.
Kebanyakan parcel lebaran berisi makanan ringan dan
minuman kemasan, namun seiring dengan berjalannya waktu kini parcel
lebaran variasinya mulai meningkat berisi perabot rumah tangga seperti
barang pecah belah. Harga parcel lebaran yang ada di pasaran juga
bervariasi, dari mulai puluhan ribu bahkan ada pula yang mencapai harga
hingga juataan rupiah, itu semua tergantung dengan ukuran dan isi parcel
yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Umumnya satu bingkisan parcel lebaran berisi
berbagai macam barang, berkisar antara 1 sampai 20 macam barang yang
berbeda. Sebaiknya dalam memilih produk yang dijadikan sebagai isi
parcel, perhatikan pula kualitasnya. Misalnya jika memilih parcel
makanan atau minuman, sebaiknya perhatikan tanggal kadaluarsanya, agar
tidak mengecewakan konsumen. Sedangkan untuk parcel yang berisi perabot,
pilihlah perabot dengan teliti jangan sampai ada perabot yang cacat
atau rusak.
Proses Packing
Biasanya
parcel lebaran dibungkus dan dihias, untuk mempercantik penampilan
parcel tersebut. Parcel lebaran dapat dikemas dengan menggunakan
keranjang, atau kardus yang sudah di desain dengan tema lebaran. Untuk
mempercantik kemasan, ditambahkan pula hiasan seperti pita, kartu
ucapaan, hiasan seperti ketupat kecil yang identik dengan perayaan hari
raya Idul Fitri.
Pemasaran
Untuk pemasaran bisnis paket lebaran, dapat dicoba dengan cara – cara berikut :
- Memasarkan langsung, kepada rekan – rekan dekat Anda. Atau dapat juga memasarkan secara door to door untuk wilayah sekitar rumah Anda
- Dapat juga dipasarkan dengan cara menitipkan produk parcel Anda, ke beberapa toko atau supermarket yang menjual paket parcel lebaran
- Cara yang ketiga yaitu dengan menawarkan paket parcel Anda ke perusahaan swasta, coba tawarkan melalui manajemennya. Agar Anda dapat membantu menyediakan parcel lebaran untuk semua karyawan perusahaan tersebut
- Cara yang keempat yaitu dengan memasarkannya melalui internet. Jangkauan internet yang luas, dapat membantu Anda memesarkan paket parcel lebaran hingga mencakup pesanan dari berbagai daerah.
Analisa Ekonomi Misal dengan memproduksi sebanyak 100 paket parcel lebaran Modal Awal - Syrup botol @ 14.000,00 x 100 buah Rp 1.400.000,00 - Minuman kaleng @ 5.000,00 x 100 buah Rp 500.000,00 - Snack kaleng @ 15.000,00 x 100 buah Rp 1.500.000,00 - Kue kering 2 toples @ 20.000,00 x 2 x 100 Rp 4.000.000,00 - Biscuit kemasan @ 8.000,00 x 100 buah Rp 800.000,00 - Permen 1 kaleng @ 8.000,00 x 100 buah Rp 800.000,00 - Susu kental manis @ 7.000,00 x 100 buah Rp 700.000,00 - Keranjang hias @ 20.000,00 x 100 buah Rp 2.000.000,00 - Kartu ucapan @ 2.000,00 x 100 buah Rp 200.000,00 - Plastik dan pita hias Rp 300.000,00+ Total Rp 12.200.000,00 Biaya Operasional - Transportasi Rp 100.000,00 - Tenaga kerja 1 orang @ 700.000,00 Rp 700.000,00 - Biaya promosi Rp 100.000,00+ Total Rp 900.000,00 Omset Penjualan 100 parcel ( @ Rp 150.000,00 x 100 buah ) Rp 15.000.000,00 Laba Bersih ( Rp 15.000.000,00 – Rp 13.100.000,00 ) Rp 1.900.000,00
Posting Komentar